Sekelumit Cerita Di Masa Pandemi Seorang Pendidik

Kegiatan Sosial Pembagian Masker Gratis ke Warga
 





















Edukasi........

"Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat"

Acap kali kita mendengar kalimat itu diberbagai tempat, dari kecil pun sudah sering mendengarnya sebagai motivasi agar kita tidak menyepelekan pendidikan. 

Pandemik ini pun tak luput dari pembelajaran, banyak ilmu yang kita dapat pelajari darinya. Pandemik ini mengajarkanku tentang indahnya berbagi, rasa kasih, rasa persaudaraan, gotongroyong yang hakiki, dan mempertahankan hati untuk tidak memaki. Imbas yang muncul bukan hanya untuk ku saja, tapi semua orang merasakannya, ekonomi jatuh, bertambahnya pengangguran, dunia pendidikan terhambat, dan sebagainya. 

Familiar di telinga ku akan keluh kesah warga desa ku yang polos dalam menyampaikan kidung-kidung kesedihannya, terutama akan masa depan pendidikan anak-anaknya. "Niki pripun njih pak, menawi lare kulo medal sakeng sekolah pak" (ini bagaimana ya pak, seandainya anak saya keluar dari sekolah), guratan dahi yang menunjukan beliau tidak muda lagi bertambah panjang dengan beban keinginan membahagiakan anaknya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Aku terdiam, terasa jantung ini serasa dirajam mendengar harmoni tembang bernada lembut namun begitu tajam. 

Akan tetapi dibalik itu sebagai insan pendidik aku merasa bahagia dan bangga, dimana pola berfikir orang tua mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. bukan lagi minoritas akan tetapi mayoritas yang memiliki cita-cita mulia itu, terhimpit permasalahan ekonomi yang pelik membuat mereka sedikit ambigo. 

Aku tak punya kuasa untuk hal ini, yang aku punya hanya motivasi yang bisa ku sedekahkan pada mereka. 

Wahai para pendidik, lihat, rasakan, dan berbuatlah. Setetes perbuatanmu berarti segentong yang mereka dapatkan, bukan hanya dahaga tetapi sejuknya seluruh tubuh mereka rasakan. 

Sebagai seorang guru, pelajaran berharga yang kudapatkan adalah, pendidikan tak akan pernah padam bila kita jaga bara dalam nurani kita yang paling dalam. Mari berjuang para pahlawan tanpa tanda jasa, pertiwi menunggu kita.

    

 

Posting Komentar

20 Komentar

  1. Saya termasuk pengagum Bpk dlm merangkai kata menjdi sebuah tulisan yg luar biasa, saya bangga bisa knl Bpk,dan saya bangga bisa kerja sama dengan bpk.smoga kedepan saya mkin terinspirasi lg dg bpk,dan Ojo lali pak ajak2 meneh nak enek gwe yg koyo ngene Iki...hee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maturnuwon pak motivasinya,, Bapak juga adalah motivator yang handal bagi saya

      Hapus
  2. Trimakasih Pak sudah mampir di blog sederhana saya..

    BalasHapus
  3. hebat pak.silahkan bs dipublis k fb blognya pak

    BalasHapus
  4. Baik sekali pak, selalu semngat dan Khan lupa untuk berbagi ilmunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih Pak Andi sudah berkenan mampir.. Insyallah Pak kita sama2 belajar

      Hapus
    2. Baiklah pak... semangat selalu ya pak

      Hapus
  5. Gambar kadang mampu bercerita lebih banyak dibandingkan rangkaian kalimat dalam paragraf. Namun gambar tanpa keterangan tidak jarang memunculkan segudang pertanyaan. Bagaimana jika ada label menyertai gambar agar makna utuh dapat kami tangkap lebih gamblang.

    Tulisan yang bagus, lanjutkan. Penguasaan PUEBI sambil jalan. Bravo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih pak telah mampir dan memberikan sarannya. saya sangat bersukur mendapatkan ilmu dari bapak.. insyallah akan lebih baik kedepannya, suport dan ilmunya saya harapkan

      Hapus
  6. Ketika kisah nyata dituangkan dalam semangku rangkaian kata..ibarat air akan mengalir seindah air terjun....
    Luar biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasi bu sudah mampir, mohon berbagi ilmunya bu supaya saya dapat mengembangkan blog ini lebih baik lagi

      Hapus
  7. yang baik gambar mendukung infomasi yang disampaikan secara tertulis, atau tulisan menjelaskan dari gambar. Semangat terus menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih pak insyallah perbaikan-perbaikan akan saya laksanakan sehingga blog ini lebih baik lagi,,, mohon tetap membimbing pak,,

      Hapus
  8. Tampilan minimal sebuah blog sudah terpenuhi. Silakan isi lagi dengan tulisan lain. Pokoke generasi muda kudu josss!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Pak,,, Mohon jangan bosan untuk membimbing saya,,, sudah banyak ilmu yang saya dapatkan dari bapak....

      Hapus
  9. Kok sy meneteskan air mata saat membaca tulisan bpk ini 😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibu bisa saja... Hanya Kata dan kalimat sederhana kok bu.. Trimakasih sudah mampir dan berkenan coret2 di blog saya bu 🙏🙏🙏🙏

      Hapus

 AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR